Mengapa Saat Marah Berteriak, Saat Bercinta Dengan Suara Lirih nan Lembut?
15:38
Foto: Tribunnews.com |
Guru tersebutpun berpaling kepada para muridnya dan bertanya : “Mengapa orang saling berteriakk jika mereka sedang marah?”.
“Karena kehilangn sabar, makanya mereka berteriak.” jawab salah seorang murid dari mereka.
“Tetapi , mengapa harus berteriak kepda orang yang tepat berada di sebelahnya?
Bukankah pesan yang dia sampaikan, bisa dia ucapkan dengan cara halus ?”. Tanya guru menguji murid-muridnya.
Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tak ada satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya sang guru pun berkata : “Bila ada dua orang sedang marah, maka hati mereka sal!ng menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yg jauh itu, mereka harus berteriak agar perkatannya dapat terdengar. Semakin marah, maka akn semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakn jauh”.
“Begitu juga sebaliknya, di saat kedua insan salingg jatuh cinta?” lanjut sang guru.
“Mereka tidak saling berteriaak antara yang satu dengan yg lain. Mereka berbicara dg lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke dua hati sangat dekat.”
“Bila mereka semakn lagi saling mencintai, apa yang terjadi?”, Mereka tak lagi bicara. Mereka Hanya berbisik dan saling mendekat dlm kasih-sayang. Pada Akhirnya, mereka bahkan tak perlu lagi berbisik. Mereka cukup hanya dgn saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yng saling mengasihi.”
Sang guru memandangi muridnya & mengingatkan dengan lembut : “Jika terjadi pertengkaran di antara kalian, jagan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataaan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tdak akan lagi bisa ditempuh”….
Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.